IniParlay.com – Stephan El Shaarawy dan Nemanja Matic menyelamatkan AS Roma dari kekalahan saat juma Salernitana pada lanjutan Liga Italia 2022-2023.
Bertindak sebagai tuan rumah di Stadion Olimpico, Roma susah payah meraih hasil imbang 2-2 atas sang tamu.
Baca Juga : AC Milan Tinggal Butuh 1 Kemenangan untuk Lolos ke Liga Champions 2023-2024
AS Roma dua kali mengatasi ketertinggalan saat jumpa Salernitana pada lanjutan Liga Italia 2022-2023. Sementara itu, Juventus merana.
Liga Italia menggelar dua pertandingan pekan ke-36 pada Senin (22/5/2023) hingga Selasa dini hari WIB.
Salah satunya adalah duel yang mempertemukan AS Roma dan Salernitana.
I Giallorossi dua kali mengatasi ketertinggalan.
Gawang tim rumah bobol lebih dulu oleh lesakkan Antonio Candreva pada menit ke-12.
Roma tak mampu membalas gol tersebut hingga babak pertama selesai.
Mereka baru bisa menyamakan keduduka usai rehat, tepatnya menit ke-47, berkat Stephan El Shaarawy.
Namun, Salernitana kembali membuat kejutan dengan menjebol gawang Roma unntuk kali kedua, kali ini melalui Boulaye Dia yang memaksimalkan umpan Krzysztof Piatek (54′).
Nemanja Matic pun muncul menyelamatkan wajah Roma berkat golnya pada menit ke-83.
Hasil ini menempatkan Roma di urutan keenam klasemen atau zona Conference League.
Mereka mengemas 59 poin dari 36 kali bertanding.
Beralih ke laga lainnya, Juventus merana kala menyambangi rumah Empoli di Stadio Carlo Castellani.
Mereka babak belur dihajar tuan rumah dengan skor 0-4.
Gol penalti Francesco Caputo pada menit ke-18 mengawali petaka buat Juventus.
Sebelum babak pertama selesai, Empoli mengandakan keunggulan via Sebastiano Luperto (21′).
Masuk babak kedua, Juventus dihajar lagi oleh gol Caputo (47′).
Juventus sempat membalas lewat Federico Chiesa (85′), tetapi Empoli lagi-lagi nyekor melalui Roberto Picoli (90+3′).
Kekalahan ini semakin diperparah dengan hukuman pengurangan poin buat Si Nyonya Tua.
Juventus resmi diganjar hukuman pengurangan 10 poin berdasarkan keputusan Pengadilan Banding Federal Italia.
Bianconeri dinyatakan bersalah atas skandal pemalsuan laporan keuangan.
Juventus antara lain dituduh menggelembungkan nilai transfer pemain untuk membuat laporan keuangan mereka tampak seimbang.
